sintya permata sari

Cerita Horor Paling Seram

1. Ada dua orang cowok yang sama-sama sekolah di Tarnus tetapi tinggal di dua barak yang berbeda. Sebut aja mereka bernama Boy dan Guy. Suatu malam Boy mengajak Guy untuk belajar bareng. Boy bilang dia akan datang ke aula di baraknya si Guy. Saat malam menjelang, Boy datang ke aula dan Guy sudah duduk di tempat mereka akan belajar bareng. Beberapa menit kemudian, nggak sengaja pulpennya Boy jatuh ke kolong meja. Boy terpaksa menunduk ke kolong untuk mengambil pulpennya itu… Dan tau nggak sih, di kolong meja itu Boy melihat Guy enggak punya kaki sama sekali! Sambil menahan rasa takutnya, Boy bilang begini, “Guy, kita udahan dulu deh, gue udah capek, gue mau balik…” Lalu, dengan tenang Guy berkata, “Elo pengen balik karena elo udah capek atau karena elo udah nyadar?” Dan jadilah si Boy pingsan di tempat;
2. Cerita ini gue baca di majalah Cosmogirl Indonesia… Ada seorang anak bernama Nina (bukan nama sebenarnya) yang selalu bilang bahwa dia berteman baik dengan gadis kecil yang hanya punya satu kaki. Sang orang tua mengira Nina punya kelainan psikologis, dan menganggap gadis berkaki satu itu hanya sekedar teman imajiner anak mereka. Hingga suatu hari saat hujan sedang turun dengan lebatnya, Nina baru saja pulang ke rumah bersama kedua orang tuanya. Anehnya, mereka semua melihat ada jejak kaki berlumpur yang mengarah dari pintu ruang tamu menuju kamar Nina… Yang mengejutkan adalah… jejak kaki itu hanya berupa SATU telapak kaki saja…
3. Ada seorang remaja perempuan yang malam-malam masih asyik ngetik proposal sendirian di sekretariat ekskulnya. Cewek ini orangnya perfeksionis banget. Dia nggak mau sampe ada salah ketik barang satu huruf saja. Nah, ketika tanpa disadari dia melewatkan huruf ‘N’ dalam kata yang seharusnya diketik ‘TANPA’, cewek itu mendengar ada bisikan yang berkata dengan halus; “Itu huruf N-nya ketinggalan…”
4. Suatu malam, ada anak UI (cewek) yang baru pulang dari kampusnya. Seperti biasa, dia langsung naik ke bis kuning yang sudah menanti. Lalu di tengah jalan, tiba-tiba bis itu ngerem mendadak. Ternyata penyebabnya adalah seorang tukang ojek yang jatuh dari motor sehingga dia dan motornya menghalangi laju bis kuning. Anehnya, si tukang ojek itu tidak lekas bangun dan malah duduk sambil menatapi bis kuning dengan wajah ketakutan. Karena seisi bis hanya diam dan tidak ada yang menegur si tukang ojek untuk minggir, cewek ini pun memutuskan untuk turun dari bis dan menghampiri tukang ojek. “Pak, kenapa masih di tengah jalan aja?” Lalu si tukang ojek menjawab, “Emangnya Neng nggak sadar ya, dari tadi tuh Neng lagi digendong sama kuntilanak!”
5. Konon katanya, jangan pernah mengetuk pintu kamar mandi atau pintu lemari saat rumah dalam keadaan kosong. Kenapa? Karena bisa-bisa ada suara ketukan yang membalas dari dalam kamar mandi/lemari itu…
6. Di kawasan pertambangan minyak Medco di daerah Lirik – Riau, ada sebuah guest house yang terkenal angker. Suatu hari, ada staf Medco yang lagi asyik nonton tv di ruang tengah guest house itu. Lalu tiba-tiba aja, dia denger ada suara bayi nangis dari dalam kamar tidurnya (letak kamar dekat banget sama ruang tengah)… Bukan cuma suara bayi nangis, dia juga denger ada suara perempuan yang bilang, “Cup cup Nak, jangan nangis ya…” Dan tau nggak sih, waktu tugas ke Riau, gue nginep di kamar yang angker itu! Untungnya gue nggak digangguin sama hantu-hantu di sana;
7. Rumah tante yang gue tinggalin sekarang itu suka banyak kejadian aneh.  Anak sulung di sana sering denger suara orang lagi masukin batu kerikil ke dalam mangkok dari arah luar jendela kamarnya. Anak tengah dan bungsu di sana suka ngeliat ada bayangan-bayangan sekelebat. Bahkan adik cowok gue pernah denger suara orang lompat ke kolam renang pas tengah malam! Dan yang paling nakutin, ada tamu yang ngaku punya indera ke enam yang bilang, “Gila, ruang tamu rumah ini rame banget! Banyak yang ngumpul duduk di situ…” Duh, kebayang nggak sih, tiap gue lembur di kantor gue harus pulang dan ngelewatin ruang tamu itu sendirian??? 
8. Kurang lebih ada lima kuburan tua persis di sebelah rumah ortu gue di Bekasi. Sebelum rumah gue dibangun, banyak yang bilang tanah rumah gue (yang dulu berupa kebun dengan beberapa pohon bambu) itu sarangnya hantu. Ada juga yang pernah bilang suka kelihatan ada bola api yang meluncur turun ke tanah kosong itu… Lalu apa yang pernah gue alami di sana? Dini hari itu waktunya sahur. Seperti biasa, sekitar jam 3.30 gue denger si Mbak ngetuk pintu kamar sambil bilang, “Fa, bangun, Fa, sahur…” Terus gue jawab, “Iya Mbak…” Lalu si mbak jawab lagi, “Cepetan ya…” Gue pun bangun, keluar kamar… dan menemukan ruang bawah masih gelap alias belum ada seorang pun yang bangun buat sahur! Entah siapa yang berbaik hati bangunin gue sahur. Karena kalo nggak dibangunin sama ‘dia’, kita serumah nggak ada yang sahur karena semuanya kebablasan tidur di hari itu. Jadi jujur, meski kadang gue denger ada suara orang masak di dalam dapur pas tengah malam, gue nggak ngerasa takut tinggal di sana. Malah gue suka ngerasa bahwa jin rumah itu bermarkas persis di dalam kamar gue yang sekarang semakin jarang ditempati itu…
9. Beberapa tahun yang lalu, anak tetangga yang sering main sama adik bungsu gue (nama adik gue Ias) meninggal dunia karena sakit dan terlambat di bawa ke rumah sakit. Lalu malam harinya, nyokap gue ngedenger suara anak itu manggil-manggil adik gue dari luar rumah! Seperti yang biasa dia lakukan waktu masih hidup, anak itu ngomong gini, “Bang Ias… main yuk…”
10.  Banyak cerita seram yang beredar di kalangan penghuni gedung Bidakara Pancoran. Katanya sih, gedung ini tadinya bekas kuburan gitu. Nggak tau juga deh bener apa enggak. Tapi suatu malam, gue pernah ngalamin kejadian aneh. Waktu itu gue lagi ngaudit Medco yang terletak di lantai 11 gedung Bidakara. Malam itu gue abis lembur, dan mutusin untuk pulang sendirian. Nah… pas gue lagi dalam perjalanan meluncur ke bawah, lift yang gue naiki itu berhenti di lantai 7. Padahal di lantai 7 itu udah sepi, nggak ada orang! Terus nggak tau cuma perasaan gue atau gimana, gue tuh ngerasa kayak ada semilir angin masuk ke dalam lift! Tadinya gue pikir mungkin itu cuma kebetulan. Lalu beberapa minggu kemudian, gue pulang lembur sendiri lagi, dan lift itu berhenti lagi di lantai 7! Hmm, sebentar lagi musim lembur kembali dimulai. Nanti gue coba lagi, siapa tahu dua kejadian itu emang bener-bener cuma kebetulan…